Penyebab Terlambat Datang Bulan dan Cara Mengatasinya

Penyebab Terlambat Datang Bulan dan Cara Mengatasinya
Kehamilan

Penyebab Terlambat Datang Bulan dan Cara MengatasinyaSecara umum penyebab terlambat datang bulan antara wanita satu dan yang lain tidaklah selalu sama. Hal ini dikarenakan ada beberapa kemungkinan mengapa seorang wanita terlambat haid atau menstruasi. Namun demikian biasanya wanita mengambil kesimpulan terlalu dini dengan menganggapnya sebagai tanda kehamilan, pasalnya telat haid atau menstruasi ini sangat identik dengan gejala wanita yang sedang hamil. Memang telat haid adalah salah satu tanda kehamilan, namun biasanya tanda-tanda kehamilan akan muncul bersamaan dengan gejala lain, seperti mual dan muntah, kepala pusing, badan cepat lelah, dan lain sebagainya. Jadi jika hanya terlambat datang bulan saja tanpa ada gejala lain maka itu bukanlah suatu tanda hamil dan bisa disebabkan oleh hal lainnya.

Apa Penyebab Terlambat Datang Bulan pada Wanita?
Menstruasi terjadi karena peluruhan dinding bagian dalam rahim. Ovarium secara teratur menghasilkan sel telur, yang mana jika tidak dibuahi akan memberikan sinyal pada rahim untuk memulai proses menstruasi tersebut. Jika ovarium terlambat menghasilkan sel telur maka akan terlambat pula sinyal yang dikirimkan ke rahim. Keterlambatan menstruasi berarti juga akan berakibat sulitnya menentukan masa subur yang akan merepotkan untuk perencanaan kehamilan.

Secara normal rata-rata wanita memiliki siklus menstruasi setiap 28 hari, dengan jarak berkisar antara 21 hari hingga 35 hari. Tanggal terjadinya menstruasi tidaklah selalu sama tiap bulannya dengan selalu bergeser beberapa hari, kecuali jika memang siklus menstruasinya kebetulan berkisar sekitar 30-31 hari. Lalu mengapa bisa terjadi telat datang bulan? Apa penyebabnya? Berikut ini penjelasannya.

1. Masalah Psikis

Hal pertama yang kemungkinan besar bisa mengakibatkan seorang wanita terlambat datang bulan adalah karena faktor psikis. Banyak hal yang menyebabkan terjadinya stres, diantaranya tekanan lingkungan kerja, kelelahan, urusan rumah tangga, dan lain sebagainya. Stres akan menyebabkan ketidakseimbangan hormon yang dihasilkan tubuh, yang menyebabkan terlambatnya ovulasi, pelepasan sel telur oleh ovarium.

2. Faktor Usia

Faktor penyebab terlambat datang bulan berikutnya bisa berupa faktor usia. Pada usia remaja tubuh mengalami banyak perubahan hormon, tubuh yang sedang menyesuaikan dengan hormon kewanitaan kadang akan menyebabkan telat datang bulan. Demikian juga pada usia 45-55 tahun atau awal menopause, tubuh kembali mengalami masa transisi yang juga akan menyebabkan haid kurang teratur. Setelah benar-benar mengalami menopause, wanita sama sekali tidak akan mengalami haid lagi karena ovarium sudah tidak menghasilkan sel telur.

3. Faktor PCO

Faktor PCO atau polycystic ovary adalah ketika tubuh wanita menghasilkan lebih banyak hormon pria Androgen-Testosteron daripada hormon wanita Estrogen dan Progesteron. Ini akan menyebabkan ovarium tidak mampu memproduksi sel telur yang sempurna, sehingga pelepasannya bukanlah ovulasi. Jika tidak terjadi ovulasi, maka tidak terjadi haid. Faktor PCO ini bisa menyebabkan tidak haid dalam waktu lama, bisa berbulan-bulan. Kabar buruknya adalah jika tidak terjadi ovulasi maka juga akan sulit mengalami kehamilan.

4. Faktor berat badan

Faktor berikutnya adalah berat badan. Berat badan yang tidak ideal, baik itu dibawah atau diatas berat badan ideal akan menyebabkan terlambat haid. Perubahan berat badan yang mendadak juga bisa menjadi penyebabnya. Berat tubuh dibawah ideal akan menyebabkan fungsi organ tubuh tidak maksimal, termasuk juga pada organ kewanitaan. Sedangkan jika berat badan terlalu ekstrim dibawah berat ideal, maka tidak akan terjadi ovulasi sama sekali. Hal ini mungkin karena tubuh memutuskan bahwa sedang tidak berada dalam kondisi ideal untuk memiliki keturunan.

Komentar